ABSTRACT
EFFECT
OF HUMAN ABILITY TO QUALITY PUBLIC SERVICES
(STUDY
IN GENERAL HOSPITAL KABANJAHE)
Name :
Andry Petra Jaya Bangun
Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA
Faculty :
Social Sciences and Political Science
Department :
Public Administration
Human
resources is a very important asset owned by a public service organization for
the success or failure of public service organizations is determined by humans
that exist within the organization. Patients will be satisfied when obtaining
services in accordance with the standards (cost, time, procedure) specified.
This study aims to determine how much influence the human resource capacity of
the quality of public services. The research was conducted at the General
Hospital Kabanjahe, the number of samples in this study were 79 people. The
research method used is a quantitative method is a method of data collection
techniques by means of questionnaire, observation, role in the study of
literature. The analysis used in this study is the product moment correlation
coefficient and determinant. After performing field data collection later in
the analysis, the proposed hypothesis can be accepted, ie there is a positive
and significant relationship between the influence of the human resource
capacity of the quality of the public service of r table 0.774 0.774> 0.226
for the value of N = 79. From the results of rxy for 0774 according to the
interpretation of the product moment coefficient shows that the influence of
the strong (0.60 - 0.799) between the human resource capacity of the quality of
public services. Then it can be seen the effect of the human resource capacity
of the quality of public services by 59.9% as determined by calculation of the
coefficient determinant formula. And from the results of research conducted can
be concluded that the ability of human resources at General Hospital Kabanjahe
be at a moderate level, which means the ability of human resources at General
Hospital Kabanjahe not so good and not so bad. As for the quality of public
services in General Hospital Kabanjahe also be at a moderate level, which means
the quality of service at General Hospital Kabanjahe also not so good and not
so bad.
BAB
I
PENDAHULUAN
Sumber
daya manusia (SDM) merupakan aset terpenting didalam sebuah organisasi yang
akan menentukan sukses tidaknya organisasi tersebut. Bahkan menurut Amstrong
dalam Kurniawan (2005:34) “Sumber daya manusia sebagai harta yang paling
penting yang dimiliki suatu organisasi”. Oleh sebab itu, organisasi sangat
ditentukan oleh kesiapan, kesedian, kemampuan, dan kompetensi dari sumber daya
manusia itu sendiri. Kemampuan dari sumber daya manusia didalam organisasi
hampir dirasakan oleh seluruh bidang yang ada terutama didalam bidang
pelayanan.
Selama
ini masyarakat sering mengeluh dengan buruknya pelayanan yang diberikan oleh
organisasi swasta maupun organisasi publik yang pada dasarnya mengutamakan
pelayanan dalam rangka mencapai tujuanya. Dalam hal ini, pemberian pelayanan
adalah suatu hal yang menentukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi
tersebut, baik untuk organisasi swasta yang berorientasi keuntungan maupun
organisasi pemerintah yang berorientasi terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Didalam
organisasi
pemerintah terutama yang bergerak dibidang jasa, pemberian pelayanan kepada
masyarakat adalah suatu hal yang menentukan organisasi tersebut agar tetap
bertahan dan memperoleh keuntungan. Dengan perkembangan ilmu manajemen serta
peningkatan budaya organisasi maka suatu organisasi yang berorientasi memberikan
pelayanan kepada masyarakat akan senantiasa berusaha meningkatkan dan
memberikan pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
organisasi tersebut.
Selain
dengan cara–cara mengubah bentuk organisasi diikuti dengan sistem, teknologi,
yang paling penting adalah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia terutama
dalam hal pelayanan yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kinerja
organisasi dalam memperoleh keuntungan.
Sektor
pemerintah, dalam hal ini instansi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat
sudah seharusnya dituntut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang
merupakan salah satu stakeholder.
Dengan demikian, instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah terutama
yang mempunyai kewajiban dalam hal pemberian pelayanan kepada masyarakat
dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar yang
ditentukan.
Rumah
Sakit Umum Kabanjahe
adalah salah satu instansi pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan dalam
hal kesehatan kepada masyarakat. Masyarakat menuntut agar pelayanan yang
diterima dari Rumah Sakit Umum Kabanjahe
harus sebanding dengan pemenuhan kewajiban pelayanan kesehatan mereka.
Akan
tetapi, dari pengamatan dan informasi yang penulis dapatkan di lapangan,
penulis melihat bahwa selama ini pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Kabanjahe masih jauh dari yang
diharapkan oleh masyarakat, Sebagai akibatnya, masih banyak dijumpai keluhan
masyarakat yang berhubungan dengan pemberian pelayanan oleh Rumah Sakit Umum Kabanjahe, dimana pelayanan tersebut dibawah
atau kurang memenuhi standar yang ditetapkan, misalnya lamanya waktu
penyelesaian, prosedur yang berbelit-belit, penentuan biaya diluar biaya resmi
yang dipungut, serta banyak hal lain yang berkaitan dengan pelayanan yang
kurang memuaskan sehingga mengakibatkan kekecewaan masyarakat.
BAB II
METODE PENELITIAN
1. Bentuk Penelitian
Bentuk yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode korelasi, yaitu mencoba meneliti hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Dengan demikian dalam
penelitian ini, penulis akan menggambarkan dan menjelaskan keadaan dari objek
penelitian berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya dan mencoba menganalisis
agar dapat menarik kesimpulan.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan
di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Jln.
Slamet Ketaren No.8 Kabupaten Karo
3. Populasi dan Sampel
A. Populasi
Menurut Sugiyono (2005 : 90), populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam pembahasan penelitian, menitikberatkan pada hasil angket
yang disebarkan kepada seluruh pegawai di rumah sakit umum Kabanjahe.
Berdasarkan penjelasan diatas maka yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di Rumah Sakit Umum Kaban
Jahe yang berjumlah 698 orang, yang terdiri dari Pegawai Tenaga Medis, Tenaga
Paramedis Keperawatan, Teanaga Paramedis Non Keperawatan, Tenaga Non Medis.
B. Sampel
Menurut Sugiyono (2005 : 91), sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu dalam
penentuan sampel pada penelitian ini penulis menggunakan teknik penarikan
sampel berdasarkan Rumus Taro Yamane dalam buku Rakhmat (2007: 82) yakni
sebagai berikut:
Keterangan:
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : presesi (tingkat
kesalahan penarikan sampel) ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%
(Rahmat, 1991: 82 )
Selanjutnya dengan mensubtitusikan
jumlah populasi dan presesi kedalam rumus diatas, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Maka sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 87
orang.
BAB
III
DESKRIPSI
LOKASI PENELITIAN
I. Latar Belakang Dan Sejarah
Rumah Sakit Umum Kabanjahe
RSU
Kabanjahe terletak di tengah kota
Kabanjahe yang merupakan ibu kota Kabupaten Karo dan merupakan unit pelayanan
kesehatan yang didirikan oleh Pemerintah Hindia – Belanda pada Tahun 1921
dengan nama Bataks Institute pada tahun
1923 RSU ini diserahkan
kepada Nederlands Zending
Genotschap, selanjutnya pada tahun 1945
sesudah proklamasi kemerdekaan diserahkan kepada pemerintah dan pengelolaannya
oleh Pemerintah Daerah Kab. Karo.
Kabupaten Karo yang dikenal orang dengan istilah Bumi Turang terletak didaerah
dataran tinggi, masyarakat Karo yang dominan adalah Suku Karo sangat akrab
dengan istilah mejuah-juah. Istilah ini sudah sangat lama dikenal Masyarakat
Karo yang salah satu arti esensi dan kata ini adalah kesehatan . Bahwa untuk
pencapaian Kesehatan yang sangat diidamkan masyarakat Karo pada khusus adanya
Rumah Sakit berkompetensi dan dicintai masyarakat, gambaran umum dan Rumah
Sakit Umum Kabanjahe apa yang akan kami tuang dalam Proposal ini didalamnya
kami akan permasalahan, perkembangan dan prestasi yang dicapainya Rumah Sakit
Umum pada Tahun 2011.
Selama Rumah Sakit Umum
Kabanjahe diserahkan ke Pemerintah Daerah Kab. Karo terdapat beberapa pimpinan
yang telah memimpin jalannya pelayanan RSU Kabanjahe sampai saat ini
1.2. Visi, Misi, Motto, Nilai dan Tujuan
1. VISI
“Menjadikan
RSU Kabupaten yang terbaik di Propinsi Sumatera Utara”
Untuk tidak
menimbulkan asumsi dan persepsi yang
berbeda, perlu dijelaskan hakekat yang terkandung dalam visi dimaksud sebagai berikut :
1.
Kesehatan
adalah Sehat Jasmani dan Rohani
2.
Masyarakat
Kabupaten Karo adalah sejumlah manusia
dalam arti seluas-luasnya yang terikat oleh
1 (satu ) kebudayaan sama yaitu
Kebudayaan Karo
3.
Bermutu
dan Profesional adalah : Mampu melaksanakan tugas sesuai dengan profesi masing-masing.
2. MISI
Misi Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam
rangka terwujudnya Rumah
Sakit sebagai pusat rujukan yang bermutu
propesional dan terjangkau dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
di Kabupaten Karo.
BAB IV
PENYAJIAN DATA
Pada bab ini penulis akan menyajikan
tentang data-data yang diperoleh selama masa penelitian yang telah dilakukan di
Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo. Penyajian data akan meliputi
data-data tentang identitas responden terhadap pertanyaan yang diajukan yang
akan diuraikan dalam tabel frekuensi.
1. Deskripsi Data Identitas
Responden
Berikut ini adalah hasil data
mengenai identitas responden melalui kuesioner yang diperoleh selama penelitian
yang disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.
1.1 Identitas Responden Menurut
Jenis Kelamin
Dari
data tentang jenis kelamin dapat disimpulkan bahwa perempuan mendominasi jumlah
pasien di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo.
Tabel
4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
|
Jenis Kelamin
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1
|
Laki - laki
|
34
|
43.1%
|
2
|
Perempuan
|
45
|
56.9%
|
79
|
100%
|
Sumber
: Kuesioner Penelitian 2013
Berdasarkan tabel diatas, dapat
dilihat bahwa dari seluruh responden yang berjumlah 79 orang, jumlah responden
yang berjenis kelamin laki – laki sebanyak 34 orang (43.1%) sedangkan responden
yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 45 orang (56.9%). Dari data tabel
diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden pada Rumah Sakit Umum
Kabanjahe adalah berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 45 orang dengan
persentase 56.9%.
1.2 Identitas Responden Berdasarkan
Umur
Umur responden di Rumah Sakit Umum
Kabanjahe Kabupaten Karo umumnya masih berada pada usia produktif. Untuk lebih
jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel
4.2 : Distribusi Responden Berdasarkan Umur
No
|
Umur
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1
|
20 – 25 Tahun
|
7
|
8.86%
|
2
|
26 – 31 Tahun
|
27
|
34.1%
|
3
|
32 – 37 Tahun
|
33
|
41.7%
|
4
|
38 – 43 Tahun
|
2
|
2.53%
|
5
|
44 Tahun Keatas
|
10
|
12.6%
|
Jumlah
|
79
|
100%
|
Sumber
: Kuesioner Penelitian 2013
Berdasarkan tabel diatas, dapat
dilihat dari seluruh responden yang berjumlah 79 orang. Responden umur 20-25
tahun berjumlah 7 orang (8.86%), Responden umur 26-31 tahun berjumlah 27 orang
(34.1%), Responden umur 32-37 tahun berjumlah 33 orang (41.7%), Responden umur
38-43 tahun berjumlah 2 orang (2.53%), dan Responden umur 44 tahun keatas
berjumlah 10 orang (12.6%). Dari data tabel diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa mayoritas responden pada Rumah Sakit Umum Kabanjahe berada pada umur
32-37 tahun yaitu sebanyak 33 orang dengan persentase 41.7%.
1.3 Identitas Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Tingkat
pendidikan pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabupaten Karo
dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.3 : Distribusi Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
no
|
Pendidikan
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1
|
SD
|
17
|
21.5%
|
2
|
SLTP
|
13
|
16.4%
|
3
|
SLTA
|
39
|
49.3%
|
4
|
Diploma
|
3
|
3.79%
|
5
|
Sarjana
|
7
|
8.86%
|
6
|
PascaSarjana
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
79
|
100%
|
Sumber : kuesioner Penelitian 2013
Berdasarkan
tabel diatas, keseluruhan responden yang berjumlah 79 orang, responden dengan
tingkat pendidikan SD berjumlah 17 orang (21.5%), responden dengan tingkat
pendidikan SLTP berjumlah 13 orang (16.4%), lalu responden dengan tingkat
pendidikan SLTA berjumlah 39 orang (49.3%), kemudian responden dengan tingkat
pendidikan Diploma berjumlah 3 orang (3.79%), responden dengan tingkat
pendidikan Sarjana berjumlah 7 orang (8.86%), dan responden dengan tingkat
pendidikan Pasca Sarjana berjumlah 0 orang (0%). Berdasarkan data tabel diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas tingkat pendidikan responden pada
Rumah Sakit Umum Kabanjahe adalah hanya sampai SLTA yaitu berjumlah 39 orang
dengan persentase 49.3%
1.4
Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Mayoritas
pekerjaan responden adalah petani, dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.4 : Distribusi Responden
Berdasarkan Pekerjaan
No
|
Pekerjaan
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1
|
Petani
|
54
|
68.3%
|
2
|
Wiraswasta
|
13
|
16.4%
|
3
|
Pegawai Negeri Sipil
|
5
|
6.3%
|
4
|
Tidak Bekerja
|
7
|
8.8%
|
5
|
Jumlah
|
79
|
100%
|
Sumber : Kuesioner Penelitian 2013
Berdasarkan
tabel diatas dari keseluruhan responden yang berjumlah 79 orang. Responden
dengan pekerjaan sebagai petani berjumlah 54 orang (68.3%), lalu responden
dengan pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 13 orang (16.4%), kemudian
responden dengan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 5 orang
(6.3%), dan responden yang tidak bekerja sebanyak 7 orang (8.8%). Berdasarkan
data tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas responden pada Rumah
Sakit Umum Kabanjahe memiliki pekerjaan sebagai petani yaitu sebanyak 54 orang
dengan persentase 68.%.
BAB
VI
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah
Sakit Umum Kabanjahe, maka dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :
1. Kemampuan sumber daya manusia di
Rumah Sakit Umum Kabanjahe berada pada tingkat yang cukup baik (sedang). Hal
ini dibuktikan oleh jawaban responden yang terbanyak dalam kategori sedang
yaitu 46 orang (58.2%), dan disusul dengan jawaban responden yang berada pada
kategori sebanyak 15 orang (18.9%) pada tabel 5.26. Hal ini berarti bahwa
keberadaan kemampuan sumber daya manusia di Rumah Sakit Umum Kabanjahe berada
pada tingkat yang sudah baik.
2. Berdasarkan data
yang diperoleh melalui penelitian bahwa kualitas pelayanan publik di Rumah Sakit Umum Kabanjahe juga dapat
dikatakan cukup baik (sedang). Hal ini dapat dibuktikan dari jawaban responden
yang terbanyak berada pada kategori sedang yaitu 53 orang (67.0%), dan disusul
dengan jawaban responden yang termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 12 orang
(15.1%) pada tabel 5.27. hal ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan publik di
Rumah Sakit Umum Kabanjahe berada pada tingkat yang sudah baik.a
3. Berdasarkan hasil analisa data
penelitian dengan menggunakan rumus korelasi product moment diperoleh angka
0.774 hal ini menunjukan bahwa ada hubungan atau korelasi positif antara
kemampuan sumber daya manusia (variabel x) dengan kualitas pelayanan publik
(variabel y) yang berada pada kategori kuat. Dengan demikian hipotesis dalam
penelitian ini yang menyatakan ada pengaruh positif antara kemampuan sumber
daya manusia dengan kualitas pelayanan publik terbukti dan dapat diterima
kebenarannya.
4. Hasil perhitungan analisis koefisien
determinan antara variabel bebas “kemampuan sumber daya manusia” dengan
variabel terikat “kualitas pelayanan publik” adalah 59.9%. Yang berarti
kualitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe juga dipengaruhi oleh
kemampuan sumber daya manusia sebesar 59.9% sedangkan 40.1% lagi di pengaruhi
oleh faktor – faktor yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini.
2.
Saran
Adapun
saran – saran yang dapat penulis kemukakan sebagai bahan masukan untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan publik dan manfaat dari penelitian ini, khususnya
bagi Rumah Sakit Umum Kabanjahe medan adalah sebagai berikut :
1. Kemampuan sumber daya manusia di
Rumah Sakit Umum Kabanjahe berada pada tingkat sedang, oleh karena itu
disarankan kepada seluruh unit kerja dan pegawai diharapkan agar terus
meningkatkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan dilakukan
dengan baik dengan memperhatikan kebutuhan pasien tanpa membeda – bedakan
status dan golongan sehingga pasien lebih mudah untuk mendapatkan pelayanan,
sehingga visi dan misi yang ada dapat tercapai sesuai dengan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2. Sesuai dengan hasil penelitian yang
telah disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik di Rumah Sakit Umum Kabanjahe
berada pada kategori sedang. Maka pihak Rumah Sakit Umum Kabanjahe harus bisa
lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien. Dan untuk lebih
memaksimalkan kualitas pelayanan kepada pasien pihak rumah sakit perlu untuk
menambah dan melengkapi sarana dan prasarana yang lebih memadai bagi Rumah
Sakit Umum Kabanjahe seperti pengadaan obat – obatan dan peralatan medis dan
non medis yang lebih canggih dan lengkap
sehingga masyarakat Kabupaten Karo tidak perlu jauh – jauh berobat ke luar dari
Kabupaten Karo atau ke luar negeri.
Daftar
Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 1992. ProsedurPenelitian : Suatu Pendekatan Praktek Edisi Ketiga. PT.
Rineka Cipta : Jakarta.
Budi, Sri cantika yuli. 2005. Manajemen SDM. UMM Press : Jakarta.
Gadjah Mada University Press. Mewujudkan Good Governance melalui pelayanan publik.
GadjahMadaUniversity Press: Yogyakarta.
Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Publik. Pembaharuan: Yogyakarta.
Kaho, Josef Riuh. 1998. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, Rajawalai
Press: Jakarta.
Moekijat. 1989. Perencanaan SDM. Mandar Maju: Bandung.
Moenir, AS. 1992. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Bumi Aksara: Jakarta.
Nawawi, Hadari. 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia. GadjahMadaUniversity Press:
Yogyakarta.
Nobi, Hesel S Tangkilisan. 2003. Strategi Keunggulan Pelayanan Publik. Manajemen SDM
Birokrasi Publik. Lukman Offset: Yogyakarta.
Notoadmojo, Soekidjo. 1998. Pengembangan SDM. PT Rineka Cipta : Jakarta
Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survey. LP3S: Jakarta.
Soedarsono H, dkk. 2000. Strategi Pelayanan Prima. LAN: Jakarta.
Sondang, P Siagian. 1991. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku administrasi. Haji Mas Agung :
Jakarta.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta: Bandung.
Thoha, Miftah.2003.Birokrasi dan politik di Indonesia, PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Tjiptono, Fandy. 2000. Quality Manajemen. Lukman Offset:
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy 1996. Manajemen Jasa. PT Gramedia
Pustaka: Jakarta.
Umar, Husein. 1998. RisetSumber Daya Manusia. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Refrensi Lain
Kamus
Besar Bahasa Indonesia. 1995. Edisi Ketiga. Balai Pustaka : Jakarta
Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tahun 2003
tantang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
http://www.Google.com./Manajemen
sumber daya manusia.
http://www.Google.com./Pelayanan
Publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar